Copyright © Healthy Life
Design by Dzignine
Minggu, 27 Mei 2012

One Pack? Make it SIX !!!




Memiliki otot perut yang berkotak-kotak adalah idaman hampir semua pria. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini, perut yang berkotak juga sudah menjadi salah satu syarat fisik yang ingin dimiliki juga oleh wanita, atau setidaknya perut yang rata. 
  
Mengapa Six-Pack Lebih Sulit Diraih?
Mengapa demikian? Sewaktu memulai fitnes, saya juga kurang mengetahui mengapa. Tetapi setelah menjalaninya selama beberapa tahun, saya baru menyadari bahwa otot perut yang berkotak lebih sulit di raih. 



Alasan :
1. pertama adalah mengenai kecenderungan biologis tubuh manusia dalam menyimpan lemak.  
2. Alasan kedua, dengan banyaknya kapasitas penimbunan lemak pada perut, hal ini juga      berarti  tantangan untuk memiliki otot perut yang terlihat jelas menjadi lebih besar pula. 
3. Alasan ketiga, walaupun ada tantangan yang lebih besar seperti yang diuraikan pada alasan nomor  dua, kita tidak bisa menghilangkan lemak hanya pada satu bagian tubuh tertentu saja, dalam hal ini bagian perut.
Latihan keras saja tidak cukup untuk mendapat perut six-pack, namun pola makan serta disiplin hidup gaya sehat adalah kuncinya.
Berikut beberapa tips untuk membantu anda dalam latihan :

Aktivitas fisik:   

Berlatihlah beban pada otot-otot utama tubuh
Melatih otot utama tubuh seperti dada, punggung, bahu, paha, lengan, dan betis juga memberikan kontribusi signifikan untuk perut yang lebih langsing.

Lakukan cardio/aktivitas aerobik
Latihan cardio adalah satu-satunya latihan yang memungkinkan fitnesmania untuk membakar lemak
Latihlah otot perut secara spesifik
Definisi atau garis-garis otot perut yang jelas tentunya tidak akan lengkap tanpa tonjolan-tonjolan otot perut itu sendiri. Dan satu-satunya cara untuk merangsang pertumbuhan otot perut secara maksimal adalah dengan melatihnya secara langsung dan khusus.

Pengaturan pola makan:
Konsumsikan kalori yang lebih sedikit daripada kalori yang keluarMembakar lemak menuntut kita semua untuk masuk dalam kondisi defisit kalori, di mana energi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman lebih sedikit daripada energi yang keluar dari tubuh melalui aktivitas fisik. Prinsip ini sangat penting untuk memastikan terpakainya cadangan energi lemak dalam tubuh.

Ketahui komposisi dan timing makan yang baik.
Pastikan anda mengkonsumsi makan - makanan yang cukup gizi kurang lebih 2 gram protein per kilogram berat badan per hari, 3 gram karbohidrat rendah indeks glikemi per kilogram berat badan per hari, dan 0,4 gram lemak per kilogram berat badan per hari. Dan sebaiknya jangan lakukan aktivitas mengkonsumsi di atas jam 9.00 malam, karena itu akan membuat pola makan anda rusak dan memaksa organ pencernaan sehingga tidak beristirahat.


  

0 komentar:

Posting Komentar